Senin, 12 Oktober 2015

#SIP - Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Nama               : Dyah Wulandari
Kelas               : 4PA07
Npm                : 12512337
Mata Kuliah    : Sistem Informasi Psikologi


Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

A.      Arsitektur Komputer


                                                            www.google.com
 Definisi Arsitektur Komputer
            Menurut Suryadi (1994), arsitektur komputer adalah suatu konsep yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi yang dilakukan untuk menjalankan sistem yang telah dibuat supaya dapat digunakan. Menurut Sora (2014), arsitektur komputer  dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.

Komponen Arsitektur Komputer
Menurut  Prezi (2013), komponen arsitektur dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.      Input
Input (masukan) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. 
2.      Pemrosesan
Pemrosesan merupakan sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk kedalam computer.
3.      Penyimpanan
Penyimpanan merupakan sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya
4.      Output
Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer
Kelebihan arsitektur komputer menurut Solso (2007), yaitu:
1.   Komputer dapat melakukan operasi mematimatika dan logika dengan sangat cepat.
2.   Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat, dan dapat melakukan ribuat simulasi dan menghasilkan ribuan data.
Kekurangan arsitektur komputer menurut Solso (2007), yaitu:
1.   Komputer tidak memiliki emosi yang kuat seperti kognisi pada manusia
2.   Komputer tidak mampu membuat kesimpulan dari beberapa uraian
3.   Komputer  tidak mampu melakukan generalisasi pada suatu perhitungan
4.   Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang lebih komploeks.

B.      Struktur Kognisi Manusia

                                                         www.google.com

Definisi Struktur Kognisi Manusia
            Menurut Winarto (2015), kognnisi adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan secara umum, kognitif diartikan sebagai potensi intelektual yang terdiri dari beberaa tahapan, yaitu pengetahuan (knowlage), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisis (analysis), sintesa (synthesis), evaluasi (evaluation). Menurut Suardi (2015), kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Kemudian dalam psikologi istilah kognisi mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.

Komponen Struktur Kognisi Manusia
            Menurut Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek.

Kelebihan dan Struktur Kognisi Manusia
Kelebihan Struktur Kognisi Manusia
1.   Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
2.   Dapat mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan Struktur Kognisi Manusia
1.   Terkadang sulit menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam kehidupan sehari-hari

Hubungan Antara Arsitektur dan Struktur Kognisi Manusia


                                                                     www,google,com

            Seperti yang telah dijelaskan diatas, dapat diketahui bahwa struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer memiliki kesamaan, yaitu sama-sama dapat memproses informasi. Tetapi komputer dapat memproses informasi dikarenakan oleh kognisi manusia yang telah mengoprasikannya terlebih dahulu, itu sebabnya arsitektur komputer dan kognisi manusia sangat berhubungan.




Referensi:

Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Prezi. (2013). Komponen-komponen arsitektur omputer. Dari:mhttps://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/ diakses pada            tanggal 9 Oktober 2015.

Sora. (2014). Pengertian arsitektur komputer secara lebih jelas. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html /diakses pada tanggal 9 Oktober 2010.

Solso, R.L., & Maclin, M.K. (2007). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Suardi, M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.

Suryadi, H.S.D. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma.

Winarto, J. (2015). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan Implementasinya dalam             pendidikan. http://www.kompasiana.com/jokowinarto/teori-perkembangan-kognitif-jean-piaget-dan-implementasinya-dalam-pendidikan_550094a28133115318fa799e /diakses pada tanggal 10 Oktober 2015.



#SIP - Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

Nama               : Dyah Wulandari
Kelas               : 4PA07
Npm                : 12512337
Mata Kuliah    : Sistem Informasi Psikologi



Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

A.      Informasi                                                 
Definisi Informasi Menurut Para Ahli:
1.      Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 
2.   Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
3.        Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
4.    George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
5.  Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
6.        Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
7.        Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
8.        Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
9.   Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
10.   Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
11.    Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
12.    Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.

       Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (Kosasih, 2015)

Komponen-komponen Informasi menurut Stiar (dalam Fatta, 2007):
1.        Perangkat keras, yaitu perangkat untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data
2.        Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer
3.        Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses
4.        Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dan sistem computer ke dalam suatu jaringan kerja
5.        Manusia, yaitu personel dari sistem informasi.

Fungsi Informasi menurut Kosasih, (2015):
  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan penggunaan
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan 
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.


B.       Sistem Informasi Psikologi 
Definisi Sistem Informasi Psikologi
            Menurut Laitch dan Bavis (dalam Kusrini & Koniyo, 2007), sistem informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Menurut Marimin, Tanjung, & Prabowo (2006), system informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi informasi sebagai output.
            Sedangkan menurut Wund (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciouness). Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa system informasi psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang suatu system yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi.

Komponen Sistem Informasi
Menurut Kadir, (2003), komponen Sistem Informasi dibagi menjadi enam, yaitu:
1.      Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti printer dan komputer.
2.      Perangkap lunak (software), sekumpulan instruktsi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses memproses data.
3.      Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data.
4.      Orang, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran system informasi.
5.      Basis data, sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6.      Jaringan computer dan komunikasi data, system penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Fungsi Sistem Informasi
Menurut Dudung (2015), ada beberapa fungsi dari sistem informasi psikologi yaitu:
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.        Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.       Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.



Referensi:

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Dudung. (2015). 12 pengertian dan fungsi sistem informasi menurut para ahli.             Dari: http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para ahli  /diakses pada tanggal 9 Oktober 2015.

Fatta, H. (2007). Analisis perencanaan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan     organisasi modern. Yogyakarta: Andi pffoset.

Kadir, A. (2003). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.

Kosasih, E. (2015). Definisi dan Pengertian Informasi Menurut Para Ahli. Dari: http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html /diakses pada tanggal 8 Oktober 2015

Kusrini & Koniyo, A (2007). Tuntunan praktis membangun system informasi system akutansi     dengan visual basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta: Andi Offset.

Marimin, Tanjung, H,. & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen: sumber daya           manusia. Jakarta: Grasindo.


#SIP – Etika Menulis Tulisan Online

Nama               : Dyah Wulandari
Kelas               : 4PA07
Npm                : 12512337

Mata Kuliah    : Sistem Informasi Psikologi

Etika Menulis Tulisan Online


                                                              www.google.com
         Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai dengan kemampuan yang kompleks melalui aktivitas yang aktif produktif dalam bentuk simbol huruf dan angka secara sistematis sehingga dapat dipahami oleh orang lain.  Seiring berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan komunikasi khususnya di bidang internet. Sekarang semua orang dapa dengan mudah menulis karya karyanya di media online yang bernama blog.
      Blog saat ini dikenal sebagai salah satu media online yang sangat berpengaruh untuk menyuarakan buah pikiran. Sebagai media online, blog adalah sarana berkomunikasi secara online. Para penulis blog yang biasa disebut blogger, berasa dari berbagai kalangan. Meski tak semua memiliki latar belakang jurnalistik, melalui media online yang sangat mudah diakses oleh para pengguna internet ini, siapa pun sekarang bisa mempublikasikan tulisannya (Wisantama, 2012).  Setiap penulis memiliki karakter dan gaya penulisan masing-masing yang mencirikan tulisan-tulisannya. Oleh sebab itu akan terlihat copy paste manakala seorang penulis memasukannya dalam tulisannya. Oleh karena itu, diperlukan etika-etika dalam menulis tulisan online. Etika menurut Simorangkir (dalam Isnanto, 2009) adalah pandangan dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Menurut Horison (2011) ada 12 butur kesepakatan etika menulis tulisn online ‘blog’:
1.      Menghargai dan menjunjung tinggi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual dengan menghindari plagiarisme, pembajakan, dan selalu mencantumkan sumber setiap kali mengutip karya orang lain.
2.      Tidak mendiskreditkan pihak lain dan selalu berkomitmen untuk menulis secara proporsional.
3.      Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur pornografi.
4.      Selalu berbagi pengetahuan dan kebaikan melalui blog masing-masing.
5.       Tidak berprasangka dan hanya menulis berdasarkan fakta yang diyakini bisa dibuktikan serta tetap dengan menjunjung tinggi etika kesopanan dalam menulis.
6.      Tidak melakukan spamming melalui kolom komentar.
7.      Tetap menjaga kesopanan dan rasa saling menghormati dalam memberikan komentar pada blog yang dikunjungi.
8.      Tidak melakukan hack pada website atau blog lain.
9.      Tidak menampilkan tulisan atau gambar yang mengandung unsur SARA.
10.   Menggunakan bahasa yang baik dalam menulis.
11.  Tetap menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam menulis tetapi tidak melanggar hak-hak orang lain.
12.  Bersedia meralat informasi yang telah ditulis dalam blog jika di kemudian hari terdapat kesalahan dalam memuat tulisan di blog.
Toro, K. (2010) menyebutkan beberapa etika yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Buatlah judul yang menarik, Judul memiliki kekuatan untuk menarik pembaca.

2.     Hindari kesalahan ketik, karena kesalahan ketik akan membuat ketidaknyamanan pembaca yang pada akhir sipembaca enggan berlama-lama diblog kita.
3.   Mencopy-paste adalah pekerjaan halal selama disebutkan sumbernya. Namun terlalu banyak melakukan copy paste akan menghambat kreativitas yang kita miliki atau bahkan sampai menghambat munculnya ide-ude untuk menulis serta tulisan yang kita buat akan kehilangan maknanya.
4.   Usahakan Gunakan gambar sebagai Ilustrasi, dengan gambar akan membuat pembaca lebih mudah mencerna maksud dan tujuan sebuah tulisan. Jika gambar yang digunakan adalah hasil karya orang lain jangan lupa menyebutkan sumbernya. Gambarnyapun gunakan dengan ukuran web agar pembaca tidak terlalu lama membuka blog kita.
5.     Hindari penulisan yang mengandung SARA, menebar kebencian dan permusuhan yang dapat memprovokasi pembaca.
6.      Gunakan bahasa yang santun, sopan dan smart untuk dibaca sehingga memberikan rasa nyaman kepada pembaca blog kita.


Referensi:

Horizon. (2011). 12 butir etika menulis blog. Dari: http://www.pikiran-     rakyat.com/node/150392
  /diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.

Isnanto, R.R (2009). Buku ajar etika profesi. Semarang: universitas Diponegoro.

Kajianpustaka. (2013). Pengertian menulis. Dari:       http://www.kajianpustaka.com/2013/07/pengertian-tujuan-dan-tahapan-menulis.html             /diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.

Toro, K. (2010). Menjunjung tinggi etika menulis etika. Dari:               http://www.kompasiana.com/kuncoromm/menjunjung-tinggi-etika-    menulis_552a789f6ea8342303552d35 /diakses pada tanggal 11Oktober 2015
Wisantama, K. (2012). Membudayakan etika dalam menulis blog. Dari:       http://khrifn.weebly.com/etika-menulis-blog.html /diakses pada tanggal 11 Oktober 2015