Senin, 12 Oktober 2015

#SIP - Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

Nama               : Dyah Wulandari
Kelas               : 4PA07
Npm                : 12512337
Mata Kuliah    : Sistem Informasi Psikologi



Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

A.      Informasi                                                 
Definisi Informasi Menurut Para Ahli:
1.      Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 
2.   Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
3.        Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
4.    George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
5.  Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
6.        Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
7.        Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
8.        Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
9.   Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
10.   Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
11.    Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
12.    Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.

       Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan (Kosasih, 2015)

Komponen-komponen Informasi menurut Stiar (dalam Fatta, 2007):
1.        Perangkat keras, yaitu perangkat untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data
2.        Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer
3.        Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses
4.        Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dan sistem computer ke dalam suatu jaringan kerja
5.        Manusia, yaitu personel dari sistem informasi.

Fungsi Informasi menurut Kosasih, (2015):
  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan penggunaan
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan 
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.


B.       Sistem Informasi Psikologi 
Definisi Sistem Informasi Psikologi
            Menurut Laitch dan Bavis (dalam Kusrini & Koniyo, 2007), sistem informasi adalah suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Menurut Marimin, Tanjung, & Prabowo (2006), system informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi informasi sebagai output.
            Sedangkan menurut Wund (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciouness). Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa system informasi psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang suatu system yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi.

Komponen Sistem Informasi
Menurut Kadir, (2003), komponen Sistem Informasi dibagi menjadi enam, yaitu:
1.      Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti printer dan komputer.
2.      Perangkap lunak (software), sekumpulan instruktsi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses memproses data.
3.      Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemprosesan data.
4.      Orang, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan system informasi, pemprosesan dan penggunaan keluaran system informasi.
5.      Basis data, sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6.      Jaringan computer dan komunikasi data, system penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Fungsi Sistem Informasi
Menurut Dudung (2015), ada beberapa fungsi dari sistem informasi psikologi yaitu:
a.       Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c.        Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d.       Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e.        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f.       Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

g.      Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.



Referensi:

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Dudung. (2015). 12 pengertian dan fungsi sistem informasi menurut para ahli.             Dari: http://www.dosenpendidikan.com/12-pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-menurut-para ahli  /diakses pada tanggal 9 Oktober 2015.

Fatta, H. (2007). Analisis perencanaan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan     organisasi modern. Yogyakarta: Andi pffoset.

Kadir, A. (2003). Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi.

Kosasih, E. (2015). Definisi dan Pengertian Informasi Menurut Para Ahli. Dari: http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html /diakses pada tanggal 8 Oktober 2015

Kusrini & Koniyo, A (2007). Tuntunan praktis membangun system informasi system akutansi     dengan visual basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta: Andi Offset.

Marimin, Tanjung, H,. & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen: sumber daya           manusia. Jakarta: Grasindo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar