3. Komunitas Online
Komunitas
adalah sebuah kelompok sosial
dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam
komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas
berasal dari bahasa Latin communitas yang
berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis
yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger,
2002: 4). Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
1. Berdasarkan Lokasi atau Tempat Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat
dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama
secara geografis. 2. Berdasarkan Minat . 3. Berdasarkan Komuni Komuni dapat
berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.
Komunitas
Online
Menurut situs http://www.untukku.com,
Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari
kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang.
Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan Pengertian Komunitas sebagai sebuah
kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya
memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Soenarno (2002), Definisi Komunitas
adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai
dimensi kebutuhan fungsional.
Menurut Kertajaya Hermawan (2008), Komunitas adalah sekelompok orang yang
saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah
komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas
tersebut karena adanya kesamaan interest atau values.
Maka bisa saya
simpulkan bahwa komnitas online adalah
sebuah kelompok social dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda
yang saling peduli satu sama lain karena adanya kesamaan interest dan values,
dengan perantara suatu jaringan internet.
Contoh
Komunitas Online
1.
KASKUS
SEJARAH SINGKAT
Saya mulai dari KASKUS. Kaskus
adalah suatu situs yang berbentuk FORUM dan merupakan forum internet terbesar
di Indonesia. Diciptakan pada tanggal 6 November 1999 hingga saat ini Kaskus
memiliki anggota 4.418.059 orang pada saat saya menulis artikel ini.
Update terbaru dari KASKUS, mereka merubah domain dari http://www.kaskus.us
menjadi http://www.kaskus.co.id, sayangnya perubahan itu tidak disertai
fasilitas redirect dari domain lama, hal ini tentunya menyulitkan pengguna yang
sudah mem-bookmark atau yang telah terbiasa dengan domain lama.
CIRI KHAS
Anggota Komunitas Kaskus mendapat julukan
"Kaskuser".
Ciri khas yang sangat menonjol dari komunitas ini adalah sebagian besar
pengguna, memanggil pengguna lain dengan sebutan "GAN" atau
kependekan dari JURAGAN, Dengan panggilan tersebut, Kaskuser mendapatkan
persamaan derajat, karena logikanya, tentu saja kalo semua dipanggil GAN, maka
otomatis semua KASKUSER adalah JURAGAN.
Komunitas Online Kaskus terbagi-bagi
dalam setiap thread, biasanya mereka mengadakan KOPDAR (Kopi Darat) atau
Gathering menurut thread yang sering diikutinya. Misalnya Supranatural,
Regional (menurut lokasi masing-masing), Komputer, Games, dll.
PLUS
MINUS
Banyak manfaat yang bisa kita ambil
dari forum Kaskus ini, info-info menarik ter-update bisa kita temukan
disitu sesuai dengan minat kita, saking up-to-date nya, bahkan saya berani
bilang kalo kaskus adalah kiblat forum-forum Indonesia. Banyak postingan
dari pengguna Kaskus yang diadopsi oleh pengguna forum lain.
Forum jual beli di kaskus juga banyak penggunanya, hampir semua produk dan jasa
bisa kita temukan dengan mudah.
Meskipun demikian, bukan berarti kaskus gag ada minusnya loh, saya tahu bahwa
kaskus banyak penggunanya. Wajar saja kalo kaskus sering "Over
Posting" dimana dalam kondisi tersebut, kita tidak akan bisa mengakses
kaskus untuk sementara waktu. Selain itu, banyak kasus penipuan yang terjadi di
forum jual beli yang mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat untuk
bertransaksi secara online, padahal kan prospek jual-beli online sebenarnya
sangat bagus.....
2.
MIG33
SEJARAH
SINGKAT
Mig33 dirilis pada bulan Desember
2005 sebagai komunitas Internet mobile pertama dan telah menyebar ke seluruh
dunia dengan cepat. Dengan berjuta-juta pelangan di lebih dari 200 negara,
pelayanan ini telah menguasai dunia secepat kilat, menyebar berkat rekomendasi
dari para usernya. Hingga saat artikel ini diterbitkan, user mig33 mencapai 30
juta orang di dunia, dan sebagian besar penggunanya adalah INDONESIA.
Konsep awal Mig33 sebenarnya adalah untuk aplikasi chatting mobile platform
namun semakin berkembangnya teknologi dunia maya, Mig33 melebarkan sayapnya.
Mig33 menciptakan game online, pertukaran virtual gift, sistem virtual
monetary, dan yang terbaru adalah mini blog, sebuah jejaring sosial ala Mig33.
CIRI
KHAS
Anggota
Komunitas Mig33 terbagi-bagi dalam setiap Chat Room. Mereka saling berinteraksi
sesama anggota room-nya masing-masing. Biasanya user Mig33 mengadakan KOPDAR
rutin dengan rentang waktu yang mereka tentukan.
Sesuatu yang khas melekat pada user Mig33 adalah, penggunaan kata-kata umum
yang disingkat-singkat, (mengingat konsep awal Mig33 adalah untuk platform
mobile device) misalnya kata ASKUM yang berasal dari kata Asalamu
Alaikum dan kata LEP yang berasal dari kata Left / Keluar dari Chat
Room.
|
Logo
Komunitas Mig33 - Jakarta Abstrak
|
PLUS
MINUS
Untuk tujuan menghilangkan kejenuhan, Mig33 adalah salah
satu alternatif yang sangat baik. Selain itu, mencari teman dengan mudah dapat
kita lakukan di Mig33 hanya dengan memasuki Chat Room dengan karakter orang
yang berbeda-beda disana.
Minusnya Mig33 adalah, tidak ada keterbatasan konten yang membuat penyebaran
hal negatif dapat dilakukan di Mig33, mengingat Mig33 adalah aplikasi chat
segala usia yang mana semua usia dapat menggunakan aplikasi ini tentunya hal
ini sangat riskan untuk pengguna dengan usia dini.
Selain itu, banyaknya pengguna yang melakukan spamming, abusing, flooding, yang
membuat jenuh dan juga otomatis memakan bandwidth yang banyak.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam membangun komunitas
Money Can’t Buy
Community
Kalau
Mastercard pernah bikin kampanye “There are somethings that money can’t buy”,
maka ini sangat relevan dengan membangun sebuah komunitas. Lupakan cara pandang
bahwa ketika Anda punya duit yang banyak, tinggal blast kemana-mana, bagi-bagi
hadiah maka orang akan terkumpul, dan jadilah sebuah komunitas. Bila Anda
berpikir komunitas adalah angka, maka Anda boleh berpuas diri. Tapi
sesungguhnya komunitas bukan tentang jumlah angka, karena esensi dari komunitas
adalah ikatan emosional.
Komunitas
adalah sekumpulan orang yang bergabung karena kesamaan visi, tujuan, hobi dll.
Mereka akan menjadi evangelist dan influencer bagi komunitas dan juga
dilingkungannya. Untuk di awal tidak ada salahnya menarik mereka misal dengan
membagi hadiah, tapi bila mereka yang terkumpul hanya tertarik karena hadiahnya
saja, maka yang terbentuk bukanlah sebuah komunitas, tapi hanya sekedar
kumpulan orang. Karena sekumpulan orang tersebut, tidak akan mempunyai kekuatan
apapun.
Jadi
kesimpulannya, untuk membangun komunitas Anda tidak perlu budget yang besar,
karena komunitas bukan tentang jumlah, tapi tentang kualitas. Oleh karena itu
Komitmen dan Ketulusan menjadi variabel yang sangat penting, yang akan di
bahas sebagai variabel berikutnya.
Komitmen & Ketulusan
Ketika
sebuah brand ingin membangun komunitas, maka dibutuhkan sebuah komitmen dan
ketulusan. Komunitas membutuhkan sosok yang hadir di tengah-tengah kerumunan.
Komunitas-komunitas yang besar seperti Kaskus, Fashionese Daily, Kompasiana,
ketika Anda menyebut komunitas ini maka melekat dengan figur tertentu misalnya
A. Darwis di Kaskus, Hanzki dan Affie di Fashionese Daily, serta Pepih Nugraha
di Kompasiana
Di
sisi lain, komunitas harus dibangun dengan sebuah paradigma ketulusan, bukan
dengan cara pandang eksploitatif. Anggota komunitas jangan dipersepsikan
sebagai konsumen yang siap dijejali dengan iklan produk. Mereka seharusnya
diedukasi tentang hal-hal yang bermanfaat buat mereka, yang terkait dengan
produk. Anggota komunitas disini harus diperlakukan sebagai teman.
Kegiatan Offline/ Kopdar
Keunikan
lain komunitas online di Indonesia adalah, komunitas online yang kuat dan
berkembang adalah mereka yang secara rutin punya kegiatan offline. Kegiatan-kegiatan
ini adalah tempat dimana semua anggota bisa saling bertemu, dan juga penggagas
komunitas atau seseorang yang ditokohkan di komunitas tersebut, hadir di
tengah-tengah anggotanya. Kegiatan offline ini akan menguatkan ikatan emosional
anggota komunitas, dan membuat komunitas makin dikenal luas. Mengapa demikian?
Karena dengan kegiatan offline ini selain menjadi lebih akrab dengan anggota
yang lain, mereka merasa mendapatkan manfaat bisa ngumpul-ngumpul karena pada
dasarnya orang Indonesia sangat suka berteman dan berkumpul.
Penghargaan &
Pengakuan
Komunitas
itu pada intinya adalah individu yang ingin dihargai, dan ingin dikasih reward.
Tapi jangan berpikir bahwa penghargaan harus berupa hadiah, atau uang.
Penghargaan yang dibutuhkan bagi anggota komunitas sekedar misalnya, membuat
jenjang keanggotaan di komunitas, sambutan buat anggota baru, penyebutan dan
perlakuan khusus bagi anggota yang teraktif, mengundang mereka untuk memberikan
pendapat bagaimana mengembangkan komunitas dll.
Atribut Komunitas
Komunitas
adalah tentang ekskusivitas, oleh karena itu perlu ada sesuatu yang khas yang
hanya dipahami atau dimiliki oleh komunitas tersebut. Karena ini ibarat semen
yang akan merekatkan ikatan antara anggota komunitas. Atribut komunitas mulai
dari yang sederhana misal stiker, kaos, bahasa, hingga emoticon sendiri
seperti yang dibuat di
Gilamotor
. Dalam kasus Gila Motor, keberadaan emoticon Gila Motor di luar dugaan
mendapat sambutan luar biasa, anggota komunitas banyak mengadaptasi emoticon
Gila Motor menjadi avatar mereka di FB dan Twitter, bahkan beberapa anggota
juga menyumbangkan ide emoticon untuk Gila Motor. Bagi anggota, ini adalah
sebuah kebanggaan sebagai bagian dari komunitas.
Komunitas adalah
Investasi Jangka Panjang
Hal
ini sangat penting untuk dipahami, apalagi jika ingin membangun komunitas
online demi kepentingan brand. Untuk membangun sebuah komunitas demi
kepentingan brand, efeknya bagi brand tidak akan serta merta, cara kerjanya
sekali lagi lebih mirip PR yang bertahap dan berjangka panjang untuk
meningkatkan awareness dan loyalty pada sebuah produk. Mungkin bagi beberapa
orang, cara kerja sebuah komunitas membuat mereka tak sabaran.
Penjualan
kok gak naik naik ya? Padahal sudah punya komunitas begitu banyak? Padahal
sudah membangun sekian lama? Pertanyaan-pertanyaan ini kemungkinan akan muncul.
Jadi pikirkan dulu sebelum membangun sebuah komunitas, jadi Anda punya
ekspektasi yang sesuai. Komunitas yang loyal mungkin butuh kesabaran, dan waktu
yang panjang tapi akan membantu keberlangsungan brand dalam jangka panjang,
serta meningkatkan loyalitas konsumen, dimana loyalitas konsumen menjadi
sesuatu yang sangat mahal di era hyperkompetitif saat ini.
Manfaat positif komunitas online
Manusia
takkan pernah lepas dari proses sosialisasi, manusia akan selalu
membutuhkan orang lain. Sekaya atau sekuat apapun seorang manusia tidak akan
bisa hidup tanpa adanya orang lain disekitarnya. Oleh karena itu kebutuhan
manusia akan sosialisasi memang sangat penting, sepenting kebutuhan manusia
akan makanan dan minuman.
Setiap
kali kita membahas tentang sesuatu, seyogyanya kita menyadari terlebih dahulu
adanya plus dan minus dari sesuatu tersebut. Tak bijak rasanya
membabi buta membela sesuatu atau menolak sesuatu tanpa menyadari apakah
manfaat dan kerugian sesuatu hal. Bagaimana menurut anda? he heee...
Kembali
ke topik utama, apakah sebenarnya komunitas online itu? Ditinjau dari
asal katanya, komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang
berasal dari kata dasar communis. yang bisa di artikan masyarakat,
publik, milik bersama atau banyak orang. Dalam ilmu sosiologi komunitas dapat
diartikan sebagai kelompok orang yang saling berinteraksi yang ada di lokasi
tertentu. Namun definisi ini terus berkembang dan diperluas menjadi
individu-individu yang memiliki kesamaan karakteristik tanpa melihat lokasi
atau tipe interaksinya.
Menurut
ahli sosiologi, sebuah komunitas akan memiliki empat ciri utama, yaitu:
- Adanya keanggotaan di dalamnya. Tidak mungkin suatu komunitas
tanpa ada anggota di dalamnya.
- Adanya saling mempengaruhi. Anggota-anggota komunitas
bisa saling mempengaruhi satu dengan lainnya.
- Adanya integrasi dan pemenuhan
kebutuhan antar anggota.
- Adanya ikatan emosional antar
anggota.
Jadi,
inti komunitas adalah adanya kelompok orang yang memiliki identitas yang hampir
sama di mana faktor lokasi tidak terlalu relevan lagi. Yang penting, anggota
komunitas harus berinteraksi secara reguler.
Ditinjau
dari medianya, komunitas terbagi menjadi 2, yaitu komunitas offline dan komunitas online,
yang bis dirinci sebagai berikut:
- Komunitas offline adalah komunitas yang
disatukan oleh kesamaan pekerjaan, hobi atau faktor penyatu lainnya, di
mana media integrasi dan komunikasinya masih menggunakan teknologi
non-intnet. Misalnya seperti pertemuan fisik, telepon, surat menyurat dan
sebagainya.
- Komunitas online/virtual merupakan komunitas yang
disatukan oleh kesamaan pekerjaan hobi atau faktor penyatu lainnya,
di mana media integrasi dan komunikasinya sudah menggunakan internet.
Biasanya cakupan komunitas online ini lebih luas dan global hingga ke
seluruh dunia.
Komunitas
online/virtual yang sering juga disebut sebagai e-community atau
komunikasi online adalah sekelompok orang yang media utama hubungannya adalah
internet dan tidak mengandalakan pertemuan langsung secara fisik. Semua orang
bebas membuat komunitas online, seperti untuk keperluan pekerjaan, pendidikan,
sosial atau tujuan lainnya.
Komunitas
online/virtual bisa menjadi komunitas primer atau sekunder. Maksud komunitas
sekunder adalah telah ada komunitas solid yang ada didunia nyata dan komunitas
tersebut hanya digunakan untuk pelengkap saja. Ada banyak media yang bisa
dipakai untuk membentuk komunitas online, seperti group facebook, twitter,
forum, chat room, video, suara dan sebagainya. Komunitas online ini ada yang
sangat solid shingga membentuk suasana sosio-teknis yang signifikan.
Kemampuan
komunitas online untuk menyatukan manusia dalam ruang lingkup global bisa
mendatangkan banyak manfaat. Tetapi berhati-hatilah, karena cakupannya yang
terlalu besar komunitas online bisa menjadi tempat strategis bagi para penjahat
untuk mengincar anda. Yang sering terjadi bisanya adanya pencurian identitas
dan pelecehan. Kebanyakan korbannya adalah anak-anak. Selain itu, banyak
psikolog yang mengkhawatirkan bahwa terlalu banyak berinternet membuat orang
melupakan kehidupan nyata di masyarakat.
Pemanfaatan Teknologi
Informasi Komunikasi(TIK) di Indonesia mengalami perkembangan yang luar biasa
seiring kemajuan pesat teknologi itu sendiri. Pengguna sosial media seperti
Facebook,Twitter,Blog,You Tube,Koprol,Kaskus,MIG33 meningkat tajam di Indonesia.
Data dari PB+ 2010 menyebutkan bahwa pengguna Blog di Indonesia hampir mencapai
2 juta orang,sedang pengguna Facebook di Indonesia mencapai 25 juta orang per
Juli 2010,bahkan pengguna Twitter di Indonesia berada diperingkat
6 dunia(2,41% dari total pengguna twitter dunia). Ini
membuktikan bahwa orang Indonesia sangat gemar untuk berinteraksi dan berteman.
Dari interaksi-interaksi yang intens antar sesama pengguna sosial
media,terciptalah beragam komunitas online.
Berbicara
tentang komunitas,ada baiknya kita mengetahui dulu apa arti dari komunitas itu.
Komunitas adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi diantara anggotanya
berdasarkan adanya kesamaan. Komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal
daerah dari anggotanya(misal: Paguyuban Madura,Komunitas Lampung,Komunitas Anak
Medan), kesamaan nama(misal: Komunitas Asep), kesamaan hobby(misal: Komunitas
Mancing Mania,Komunitas Parkour), kesamaan profesi(misal: Lawyer Club, Ikatan
Akuntan Indonesia), kesamaan menggunakan produk tertentu(misal : Komunitas
Yamaha Club,Komunitas Honda Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga(misal :
komunitas MU Mania,Jak Mania),kesamaan menggunakan platform online tertentu(misal:
Komunitas Blogger,Tweeps,Facebooker).
Sebuah komunitas harus melakukan
kegiatan rutin yang menandakan bahwa komunitas itu eksis. Dengan kata lain
sebuah komunitas tanpa kegiatan menandakan komunitas itu mati. Beberapa contoh
kegiatan rutin komunitas:Komunitas Parkour Jakarta rutin melakukan latihan
fisik di Senayan setiap weekend, Komunitas Sepeda Onthel rutin ngumpul dan
bersepeda ria saat Car Free day, Komunitas B-H-I rutin nongkrong bareng Jumat
malam di seputar Bunderan HI.
Sumber: