Sabtu, 02 November 2013

#PTI Internet Addiction



1. Internet Addiction

 


           Pada zaman sekarang ini mestinya perlu ditambahkan sebuah bentuk kecanduan yang baru yakni Kecanduan Internet. Kalau dahulu kita hanya mengenal adanya kecanduan minuman keras beralkohol, kecanduan merokok, berjudi, kecanduan narkotik, kecanduan obat bius, kecanduan makan, kecanduan tidur, dll, kini kita harus menerima kenyataan bahwa sudah terdapat bentuk kecanduan Internet. Kecanduan Internet berarti ketagihan menggunakan Internet sepanjang hari tanpa henti. Kata candu menunjukkan sisi kejelekan yang berarti berakibat pada gangguan mental atau bahkan bisa immoral. Orang yang kecanduan berarti ia ketagihan untuk mengkonsumsi candu berulang-ulang. Dalam konteks ini, kata candu lebih menunjukkan efek negatif dari Internet bagi kehidupan manusia.

     Tak dapat dipungkiri bahwa sejak Internet ditemukan dan kemudian digunakan secara luas oleh semua lapisan manusia di dunia, banyak sisi positif telah dirasakan manusia dari segala lapisan umur, lapisan sosial, lapisan masyarakat dari berbagai negara. Pada satu sisi Internet yang menghubungkan orang dari seluruh dunia telah meningkatkan nilai-nilai humanisme, penghormatan antara sesama manusia, rasa solidaritas antara manusia semakin tinggi, Internet menyatukan manusia dari berbagai usia, asal-usul, budaya, negara, pekerjaan, bahkan agama. Melalui jejaring sosial yang tersebar luas dan digunakan hampir semua kalangan, persahabatan dan keakraban manusia makin meningkat drastis. Melalui sarana Internet ini, dunia telah bagaikan sebuah kampung kecil atau global village.
Namun kita juga patut mengingat efek-efek negatif bagi orang yang kecanduan Internet. Salah satusisinegatif ialah bahwa sifat individualistis manusia semakin tinggi. Oleh sikap individualistis, maka keegoismean manusia dapat saja merusak relasi-persahabatan antara sesama manusia. Di dalam keluarga muncul sekat-sekat yang memisahkan relasi antara anggota keluarga sendiri sebab masing-masing orang sibuk dengan urusannya serta kemudian tenggelam dalam kesibukkan pribadiahnya di alam maya tanpa memperhatikan hubungan keakraban dalam keluarganya. Oleh kesibukan dalam keluarga maka pendidikan, solidaritas antara sesama anggota keluarga, kehangatan dalam keluarga serta keakraban dalam keluarga menjadi luntur bahkan melemah.


  Apa Itu Internet Addiction?

Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah internet. Internet digunakan sebagai media bagi siapapun, kapanpun dan dimanapun untuk memperoleh atau mengakses informasi apapun dengan mudah dan cepat. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di form yang disediakan, pengguna internet dapat menemukan banyak sekali alternatif dan pilihan informasi yang diperlukan.

Internet tidak hanya memberikan keuntungan, tetapi juga bisa memberikan kerugian bagi penggunanya apabila tidak digunakan secara bijak. Salah satu permasalahan dari penggunaan internet yang menjadi sorotan para ahli psikologi adalah mengenai internet addiction (kecanduan internet). Sebagai sebuah topik kajian yang relatif baru, istilah internet addiction memperoleh tanggapan yang serius serius dari kalangan akademik setelah istilah tersebut dimunculkan oleh Kimberly Young pada tahun 1996 (Young, 1999).

Menurut Young (1996), seseorang bisa disebut kecanduan pada internet apabila individu tersebut menunjukkan perilaku-perilaku tertentu. Perilaku-perilaku tersebut dibuat berdasarkan pada kriteria-kriteria kecanduan berjudi (pathological gambling) yang dapat membedakan antara orang yang kecanduan pada internet dan yang tidak sampai kecanduan. Seorang pengguna internet sudah dapat digolongkan sebagai pecandu internet bila ia memenuhi sedikitnya lima dari delapan kriteria yang disebutkan oleh Young.

Young membagi kecanduan internet kedalam 5 kategori, yaitu :

a. Cybersexual addiction, yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs-situs porno atau cybersex secara kompulsif

b. Cyber-relationship addiction, yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber

c. Net compulsion, yaitu seseorang yang terobsesi pada situs-situs perdagangan (cyber shopping atau day trading) atau perjudian (cybercasino)

d. Information overload, yaitu seseorang yang menelusuri situs-situs informasi secara kompulsif

e. Computer addiction, yaitu seseorang yang terobsesi pada permainan-permainan online (online games).



Gejala

Seseorang yang menderita kondisi ini akan menunjukkan gejala ini :

  • Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
  • Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
  • Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
  • Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
  • Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.

Gejala ini sama seperti gejala yang ada pada kecanduan obat.

Kecanduan internet ada tiga jenis :

  •     Bermain game yang berlebihan
  •     Kegemaran seksual
  •     Email/ pesan teks

            Kecanduan internet secara khusus dianggap sebagai masalah di negara -negara Asia seperti Korea Selatan dan China.


            Di Korea Selatan sudah ada 10 peristiwa kematian di internet kafe terkait sakit jantung dan masalah lainnya, begitu juga dengan pembunuhan terkait game.


            Sebuah laporan dari China mengungkap bahwa setidaknya satu dari enam orang pengguna internet di China kecanduan terhadap internet sampai batas tertentu.


            Kecanduan internet dapat secara khusus menjadi masalah bagi kaum remaja dan anak muda, yang kurang memiliki peraturan iri dan lebih rentan pengaruh media.


            Kecanduan internet masih jadi perdebatan untuk masuk dalam gangguan kejiawaan atau tidak. Para pasien yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.


            Selain itu, kecanduan terhadap internet bisa merupakan menjadi bagian dari kondisi-kondisi tersebut dan bukanlah entitas yang terpisahkan.
            Para ahli kejiwaan harus waspada selama menangani pasien muda dengan kondisi, seperti depresi dan harus memahami mengenai kecanduan internet.
           

            Data yang dikumpulkan oleh penelitian lain menunjukkan variasi yang besar dalam konteks dari tipe orang pada risiko mengalami  kecanduan internet.

Sebagai contoh, kebanyakan penelitian menemukan kecanduan internet lebih umum terjadi pada laki-laki, tetapi beberapa menemukan jumlah perempuan lebih besar atau tak ada perbedaan gender. Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk hal ini





 Dampak Negatif Internet:

1. Cybersexual addiction
yaitu obsesi untuk melihat, men-download dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.

2. Cyber-relational addiction
adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.

3. Net gaming
yaitu sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya kerugian dan akhirnya menyebabkan utang.

4. Information overload
Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.

5. Computer addiction
Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam computer

6. Terlalu asyik bermain internet membuat orang mengesampingkan kehidupan sosialnya.



7. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.



8.  Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet dari pada bertemu secara lansung ( face to face )



9. Tanpa pengawasan yang ketat anak bisa mengakses semua halaman web yang tersedia, termasuk konten- konten porno dan konten- konten negatif lainnya.



10. Banyaknya situs hiburan seperti situs musik atau film akan membuat siswa terlena dan lupa waktu.



11. Penipuan. Hal ini memang merajalela dibidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.



12. Bisa membuat orang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.



13. Anak yang banyak mengakses internet untuk mengerjakan tugas sekolahnya cenderung menjadi pribadi yang plagiat serta memiliki kemampuan yang buruk dalam menulis essay.





Dampak Positif Internet:



1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya diseluruh dunia.

Misalnya chatting, fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia, dan ada juga "teleconference" ( konferensi interaktif secara online dari jarak jauh ), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kepasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis.



2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.



3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang besar menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.



4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

Contohnya mengambil atau mengirim informasi ( download atau upload ). Berbagai informasi mengenai apapun dapat diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan ( upload ) informasi- informasi penting yang kita ketahui.



5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

Misalnya email yang digunakan untuk saling mengirim pesan yang panjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar.



6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran atau penjualan.



7. Meningkatkan daya kreativitas.



8. Multimedia penuh hiburan

Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasar pun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan.



9. Internet juga dapat di manfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk mengunggah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik di harapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.



10. Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal.









Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar