Nama : Dyah Wulandari
Kelas : 4PA07
Npm : 12512337
Mata
Kuliah : Sistem Informasi Psikologi
Artifical Intelligence (AI)
www.google.com
Artifical Intelegence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya
Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah.
Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa
melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah
kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan
penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah.
Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan
perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata. Terdapat
macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game
komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika.
A.
Sejarah Artifical Intelligence ( AI
)
www.google.com
Menurut Leod dan Schell, (2008), kecerdasan buatan atau artificial
intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar
mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang
berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia
dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki
kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya
diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra,
perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi
yang berbasis komputer.
Istilah
Artificial Intelligence (AI) pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di
konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai
penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang.
Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke
AI sudah muncul sejak tahun 1941. Secara lengkap, berikut ini tahapan-tahapan
sejarah perkambangan AI.
Masa Persiapan AI (1943 – 1956)
Pada tahun 1943, warren McCulloch
dan WAlter Pitts mengemukakan tiga hal: Pengetahuian fisiologi dasar dan fungsi
sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi (propositional
logic), dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatau model syaraf
tiruan (artifical neuron) di mana setiap neuron digambarkan dengan on dan off.
Mereka menjunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan
sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan
struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener
membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang
terkenal adalah terhmostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkemangan
AI. Pada tahun 1956, John McCarthy (yang setelah lulus dari Princeton kemudian
melanjutkan ke Dartmouth College) menyakinkan Minsky, Claude Shannon dan
Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang
Automata, Jaringan Syaraf dan pemelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan
proyek ini selama 2 bulan di Darthmouth. Hasilnya adalah program yang dinamakan
Principia Mathematica. Hal ini menjadikannya McCarthy disebut sebagai Father of
Ai (Bapak AI).
Awal Perkembangan AI (1952 – 1969)
Pada tahun pertama perkembangannya.
AI mengalmi banyak kesuksessan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon
dengan sebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini
dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun 1958,
McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefiniskan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program AI.
Kemudian, McCarthy embuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di
dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam
mencari solusi.
Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester
dari IBM dan mahasiswa mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry
Theorm Prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema menggunakan
axioma-axioma yang ada. PAda tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu
menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus. Pada tahun
1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris
yang ada pada tes IQ.
Tujuan
Artifical Intelligence :
Menurut
Winson dan Prendergasr (dalam Achmad 2006), Artifical
Inteliggence memiliki memiliki beberapa tujuan, yaitu:
a. Membuat mesin menjadi lebih pintar
b. Memahami apa itu kecerdasan (Intelligence)
c. Membantu mesin menjadi lebih berguna
Kelebihan
Artifical Intelegence :
·
Artificial Intelligence bersifat konsisten dan teliti
·
Artificial Intelligence lebih bersifat permanent.
·
Artificial Intelligence dapat lebih murah daripada kecerdasan
alami.
·
Artificial Intelligence menawarkan kemudahan untuk digandakan
atau disebarkan.
·
Artificial Intelligence dapat didokumentasi.
B.
Hubungan Irtifical Intelligence (AI) dengan Kognisi Manusia
www.google.com
Telah diketahui bahwa artificial intelligence adalah salah satu bagian ilmu komputer
yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik
yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan juga merupakan suatu sistem
informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan
kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem
tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Itu sebabnya artificial
intelligence dan kognisi manusia sangat berhubungan, karena berkat
kognisi manusia lah sebuah mesin dapat melakukan pekerjaan seperti yang
dilakukan oleh manusia.
Referensi:
Achmad, B. (2006). Kecerdasan buatan. Yogyakarta:
Universita Gajah Mada.
Mc.Leod .R., Schell. G.P. (2008). Sistem informasi manajemen (ed 10). Salemba Empat: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar